Menyalin tanpa mencantumkan link sumber termasuk pelanggaran hak cipta
Pengukur RPM Mesin Mobil
Ada
beberapa jenis tachometer.Yang masih banyak digunakan adalah model analog yang
menggunakan jarum dalam skala lingkaran.Jenis kedua menggunakan tampilan
digital,baik itu LED atau LCD.Selanjutnya adalah tachometer semi analog yang menggunakan
tampilan LED mirip VU LED meter pada perangkat audio,seperti rangkaian yang
akan diberikan di sini.LED akan menyala melingkar seperti pergerakan jarum pada
tachometer analog.
Rangkaian
tachometer yang diberikan pada gambar 1
cukup simpel.Idenya tidak revolusioner.Menggunakan IC LM3915 sebagai
pengindera tegangan dan menggerakkan barisan LED;dan IC 555(sengaja tidak
disebut kode huruf depan agar lebih universal) yang merupakan pewaktu
terpercaya,kita hanya memerlukan segenggam kecil rangkaian eksternal untuk
membangun sebuah tachometer dengan tingkat presisi yang baik.Berawal dari
rangkaian T1 yang mengubah pulsa-pulsa dari contact breaker/platina menjadi
spike sebagai trigger untuk IC3 melalui kolektornya.IC3 dipicu dengan pulsa
negatif.Sedangkan dioda zener melindungi T1 dari transien tegangan yang
besarnya dapat mencapai 400V yang merupakan
efek dari persambungan koil pengapian.Transien
semacam ini tidak muncul di pulser pada sistem pengapian elektronik.
Gambar 1.Rangkaian Tachometer
IC3
dirangkai sebagai pengubah frekuensi ke tegangan.Dengan R10,Vr1,dan C7 sebagai
penentu lebar tiap pulsa.Vr digunakan untuk mengatur tegangan maksimal,dalam
hal ini untuk kalibrasi tachometer.Rangkaian tapis R11,C8 dan R12,C9 diperlukan
untuk menghasilkan keluaran tegangan analog yang stabil,terutama pada rpm
rendah.Tegangan ini sebanding dengan laju mesin sehingga dengan kalibrasi akan
memberikan pembacaan kecepatan putaran mesin dalam putaran per menit.Dua buah
LM3915 dikaskadakan sedemikian rupa membentuk mode Dot,sehingga dalam satu
waktu hanya sebuah LED yang hidup.Metode tersebut dibuat agar tachometer
memberikan bacaan yang merupakan imitasi jarum analog.
Semua alat
ukur memerlukan kalibrasi agar memberikan hasil yang presisi,tidak terkecuali
tachometer ini.Kecuali anda membuat tachometer ini hanya sebagai dekorasi dalam mobil.Ada dua cara
kalibrasi.Yang pertama adalah dengan membandingkan dengan tachometer lain yang
presisi.Ini adalah cara kalibrasi yang paling mudah.Tingkat ketepatan maksimal
adalah sebesar alat yang digunakan sebagai pembanding tersebut.Cara kedua
dengan bantuan sumber sinyal dan Frequency Counter.Anda dapat membuat sendiri
sumber sinyal menggunakan rangkaian multivibrator astabil dengan IC 555.Gambar 2 adalah contoh rangkaian tersebut.
Gambar 2.Rangkaian Multivibrator astabil 555.
Frequensi keluaran dapat dihitung dengan rumus :
Dengan R1 adalah resistor 1
kΩ,R2 adalah
penjumlahan Vr 100 kΩ dan
resistor 5.6 kΩ,dan C adalah kondensator 470 nF.C
dalam farad,sehingga bila nilainya 470
nF maka dalam perhitungan ditulis 0.00000047.Bila Vr
diputar sehingga diperoleh resistansi maksimal atau 100 kΩ,akan diperoleh frekuensi:
= 14,4 Hz
Tetapi bila Vr diputar sampai diperoleh resistansi minimal atau nol Ω sehingga R2 adalah 5.6 kΩ,maka akan
diperoleh frekuensi 251 Hz.Lupakan
saja rumus tersebut bila ada Frequency Counter.
Banyaknya
putaran per menit atau rpm terhadap
frekuensi masukan dan jumlah silinder dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
F = frekuensi masukan,n = jumlah silinder.
Sebagai contoh,tachometer diberi frekuensi masukan sebesar 50
Hz dan akan dipasang pada mesin 4 silinder :
= 1500 rpm
Tiap LED dapat dikalibrasi satu persatu
atau beberapa LED saja untuk memberi batas-batas RPM tertentu.Tentukan dahulu skala
suatu RPM di suatu titik,misalnya 3000 rpm di LED ke sepuluh.Set rangkaian multivibrator 555 agar frekuensi keluaran sebesar 100 Hz dengan
memutar Vr 100 kΩ
dalam
rangkaian tersebut;karena menurut rumus RPM di atas, dengan
F = 100 Hz akan diperoleh 3000 rpm.Lalu putar Vr1 pada rangkaian tachometer
sehingga LED ke sepuluh mulai menyala.Jangan utak-utik lagi setelan Vr1.Selanjutnya
putar Vr pada rangkaian multivibrator 555 sampai diperoleh frekuensi paling rendah sehingga
pembacaan RPM menurun.Lalu putar balik lagi pelan-pelan sehingga RPM naik
lagi.Hentikan sampai sebuah LED mulai menyala.Catat frekuensinya.Lakukan untuk
seluruh LED. Untuk melakukan kalibrasi menyeluruh terutama untuk RPM
bawah,anda mungkin harus memperbesar nilai R2 atau C pada rangkaian multivibrator untuk menurunkan frekuensi
keluarannya.Dengan rumus RPM di atas,konversikan
frekuensi - frekuensi dalam catatan tersebut menjadi nilai rpm.Itu adalah skala RPM
untuk setiap LED.Kalibrasi selesai.Sekarang anda dapat memberi label pada LED
sesuai hasil kalibrasi tadi.
Daftar Komponen :
R1 = 4.7 kΩ
R2 = 2.2 kΩ
R3 = 22 kΩ
R4,R5,R6,R8,R9 = 47 kΩ
R7 = 100 kΩ
R10 = 8.2 kΩ
R11 = 1 kΩ
R12 = 10 kΩ
Vr1 = 50 kΩ
C1 = 47 µF/25 V
C2,C5,C6 = 100 nF(sebaiknya keramik)
C3 = 10 nF
C4 = 4.7 nF
C7 = 47 nF(sebaiknya MKM)
C8 = 100 µF/16 V
C9 = 10 µF/16 V
D1 - D20 = LED
D21 = 8.2 V/400 mW
D22 = 1N4001
T1 = BC547
IC1,IC2 = LM3915
IC3 = 555
IC4 = 7809
29/12/2014 :
Ada beberapa email masuk yang memberitahukan bahwa mereka berhasil membuat berdasarkan skema yang saya bagikan.Seperti foto kiriman mas Nurman Setyahadi dari Bogor di bawah ini :
Tachometer diubah ke mode Bar dan sudah dipasang di mobilnya.Bagus!